Rabu, 20 Maret 2013

Buletin Bible Study Maret 2013

Yosua pasal 13 


Kamis, 14 Maret 2013

 Saudara-saudara Yosua psl 13 bangsa Israel berhasil merebut daerah-daerah yang sela- ma ini belum berhasil direbut, Tuhan Allah memberikan kemenangan mutlak kepada bangsa Israel. Maka pada psl 13 ini semua suku-suku Israel berhasil mendapatkan daerah-daerah yg selama ini belum direbut yang kemudian dibagi-bagikan kepada semua suku Israel sesuai dgn yang diundikan kepada mereka masing-masing. 

Dan khsusus Yosua psl 13 ini menggambarkan kekristenan secara umum, di mana semua bangsa, semua suku, semua kaum dan bagasa telah mendapatkan keselamatan lewat pengorbanan Yesus di kayu salib. Tetapi Yosua psl 14 menggambarkan kekristenan secara khusus, sebab dalam Yosua psl 14 ini yang diceritakan adalah Kaleb yang berhasil mendapatkan Hebron sebagai milik pusakanya. Kaleb itu satu angkatan dengan Yosua, sama-sama keluar dari Mesir, sama-sama menjadi pelayan dalam pelayanan Musa dan sama-sama menjadi pengintai. Walaupun Kaleb tidak diangkat menjadi pemimpin seperti Yosua, 
tetapi ada tujuh (7) hal sikap yang dimiliki Kaleb: 
 1). Kaleb itu seorang yang dapat dipercaya, orang yang sangat bertanggung jawab. Bilangan 13 : 6; Yosua 14 : 7 Kaleb itu seorang dari dua belas pengintai yang membawa kabar yang sejujur-jujurnya kepada Musa dan bangsa Israel. Kalau kesepuluh pengintai itu memba- wa kabar yang melemahkan tetapi Kaleb dan Yosua membawa kabar yang menguatkan hati. 
 2). Kaleb itu seorang yang gagah berani. Bilangan 14 : 6 - 10 ketika bangsa Israel sedang berada dalam keresahan, Kaleb tampil ke de- pan dan menguatkan hati bangsa Israel bahwa Tuhan pasti memberi kemenangan. Bahkan se- kalipun segenap Israel mengancam hendak melontari Yosua dan Kaleb dengan batu, tetapi me- reka tetap pada prinsip mereka. Seorang pemimpin yang berani mengambil resiko walaupun nyawanya sedang terancam. 
3). Kaleb itu terpelihara dengan baik. Bilangan 14 : 38 Yosua dan Kaleb tetap tinggal hidup sedang kesepuluh pengintai yg lain telah mati karena kena tulah dari Tuhan. Tuhan Allah memelihara Kaleb sampai mencapai umur delapan puluh lima tahun dan tetap kuat. 
4). Kaleb mentahbiskan diri lewat penyerahan hidupnya untuk tetap melayani Tuhan. Ulangan 1 : 36 orang yang mentahbiskan diri kepada Tuhan ditandai dengan sikap mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Maka Tuhan pun mengijinkan Kaleb melihat tanah Kanaan
5). Kaleb itu seorang yang teguh, giat dan setia sampai masa tuanya. 
6). Kaleb itu seorang yang tidak terkalahkan, selalu kuat karena Tuhan sertai. 
7). Kaleb itu seorang yang taat kepada pimpinan Tuhan dan Musa maupun Yosua.

Bulletin Maret 2013

“PERJANJIAN ALLAH 
KEPADA SERIBU ANGKATAN”


            Minggu, 17 Maret 2013

          Saudara-saudara, janji Tuhan itu benar-benar pasti, tidak pernah berubah. 2 Petrus 1 : 3 - 4 firman Tuhan menegaskan kepada kita bagaimana Tuhan menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna. Yesus Kristus telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib untuk dijadikan sebagai jemaat-Nya. “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia” (ayat 4). 
Dari ayat tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa dunia yang sekarang yang sedang kita tempati ini sedang lenyap dengan segala keinginannya, penuh dengan hawa nafsu duniawi yang membinasakan. Manusia daging yang selalu mengikuti hawa nafsunya akan menjadi sama seperti Iblis, penuh dengan keinginan-keinginan yang duniawi dengan hawa nafsu yang tidak terkendalikan. Kalau tidak masuk ke dalam rencana Tuhan maka ia akan menjadi sama seperti Iblis dengan segala sifat dan karakternya. Manusia duniawilah yang tidak akan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia ini. 
Tetapi manusia rohani, yaitu orang-orang yang mau menerima firman pengajaran akan hidup dalam kebenaran dan dalam pimpinan Tuhan dan akan menjadi sama seperti Kristus. Manusia rohani akan mengambil bagian dalam kodrat ilahi, artinya akan mengambil sifat dan karakter Kristus dan akan hidup ke arah Kristus sebagai Kepala. Karena itu supaya kita berhak mendapatkan janji-janji Tuhan yang sangat berharga dan yang sangat besar itu, ada proses yang harus kita alami, yaitu: mengalami tanda atau proses kelahiran baru. Yang dimulai dengan percaya yang benar, bertobat yang benar, dibabtis yang benar baik dengan babtisan air maupun dengan babtisan Roh Kudus. 
Yohanes 1 : 12 firman Tuhan mengatakan semua orang yang menerima Kristus akan diberi kuasa supaya menjadi anak-anak Allah. Yaitu yang percaya dalam nama Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Orang yang sudah mengalami tanda kelahiran baru itu bukan dari darah dan daging atau secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Lahir karena percaya kepada firman pengajaran. 1 Petrus 2 : 2 orang-orang yang sudah mengalami tanda kelahiran baru itu selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani supaya bisa bertumbuh terus hingga menjadi dewasa rohaninya. Bertumbuh terus ke arah Kristus sebagai Kepala sehingga menjadi sama dengan Kristus dalam kemuliaan-Nya yang kekal. Karena itu setelah kita mengalami tanda kelahiran baru, kita harus selalu suka mengkonsumsi firman pengajaran. Sebab kalau sudah menerima firman pengajaran maka firman Tuhan itu akan memberi kekuatan supaya kita bisa mengalahkan segala tabiat daging. Bahkan kita juga akan mampu mengalahkan segala hawa nafsu duniawi yang sekarang sedang membinasakan dunia ini. Sama seperti bayi yang baru lahir karena selalu ingin akan air susu yang murni, maka ia akan terus bertumbuh sampai menjadi dewasa. 
Dan ketika otot-ototnya sudah bertambah kuat maka ia sudah siap untuk melakukan banyak pekerjaan dan mampu memikul beban yang berat. Demikian juga orang-orang yang sudah lahir baru, kalau terus mengkonsumsi firman pengajaran, maka ia akan tertumbuh menjadi dewasa. Dalam kedewasaan itu ia akan menjadi kuat menghadapi berbagai-bagai persoalan. Bahkan akan mampu mengalahkan segala tipu daya si Iblis. Iblis itu selalu suka membuat manusia supaya jatuh ke dalam dosa, Iblis selalu ingin menggoda supaya manusia itu menuruti keinginan hawa nafsunya. Tetapi orang-orang yang terpelihara dalam terang firman pengajaran akan terpelihara dengan baik. Kita akan ditudungi dalam perlindungan Tuhan, baik hati, pikiran dan perasaan kita terpelihara dalam firman Tuhan. Saudara-saudara, Wahyu 12 : 7 - 8 menjelas kan bahwa di Sorga saja masih ada peperangan antara Mikhael dan malaikat-malaikatnya melawan naga atau Iblis yang juga dibantu oleh malaikat-malaikatnya. Karena itu kalau di Sorga saja masih ada peperangan maka tidak heran kalau di bumi ini selalu ada perang. Bangsa-bangsa selalu ada saja yang berperang demi untuk melaksanakan kepentingan-kepentingannya. Bahkan dalam rumah tangga atau dalam keluarga juga sering terjadi peperangan yang mengakibatkan kehilangan sukacita dan damai sejahtera. Antara suami dengan istri atau sebaliknya dengan anak-anak bisa terjadi perang rohani kalau tidak berada dalam terang firman Tuhan. Karena itu mari kita pahami dengan baik bahwa janji Tuhan itu sungguh luar biasa bagi setiap orang yang telah diterangi hatinya. 
Kita harus percaya bahwa : 

                    - janji Tuhan itu tidak bisa dibatasi oleh waktu 
                 - janji Tuhan itu tidak bisa dibatasi oleh keadaan 
                 - janji Tuhan pasti dan tidak akan berubah. 

          Maka hal yang harus kita lakukan supaya kita berhasil mendapatkan janji-janji Tuhan tersebut adalah kita harus waspada supaya jangan sampai dianggap sebagai orang-orang yang ketinggalan. Artinya kita harus tetap sungguh-sungguh dan setia mengikut Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya supaya kita dianggap layak menerima janji tsb. Mengapa kita harus waspada? Ibrani 4 : 1 - 3 firman Tuhan menjelaskan ada orang-orang yang bertumbuh rohaninya bersama-sama oleh iman tetapi ada pula orang-orang yang tidak bertumbuh rohaninya. Sebab walaupun sudah mendengar dan menerima firman Tuhan, tetapi masih ada juga orang-orang yang tidak bertumbuh rohaninya. Mengapa? sebab mereka menganggap firman pemberitaan itu tidak berguna. Setiap orang yang menganggap pemberitaan firman Tuhan tidak berguna maka sudah pasti iman mereka tidak akan bertumbuh. Karena itu sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian Tuhan itu masih berlaku, tetapi orang-orang yang tidak bertumbuh dalam iman akan dianggap ketinggalan. Artinya mereka tidak layak menerima janji untuk masuk ke dalam tempat perhentian yang telah disediakan Tuhan. Tuhan sendiri yang bersumpah dalam murka-Nya: “Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.” Wahyu 10 : 9 - 10 firman Tuhan itu sifatnya terasa manis di mulut tetapi kalau sudah masuk ke dalam perut akan terasa pahit. 
Inilah yang membuat mengapa banyak orang tidak bertumbuh rohaninya sebab mereka tidak sanggup melakukan kehendak Tuhan. Bahkan mereka menganggap pemberitaan firman Tuhan itu tidak berguna karena terasa pahit di perut. Di mulut memang terasa manis tetapi ketika akan dilakukan terasa pahit. Tetapi orang-orang yang mau meresponi pemberitaan firman Tuhan, walaupun terasa pahit di dalam perut tetapi ia akan terus menerimanya dan melakukannya dengan baik. Ia tidak menganggap pemberitaan firman Tuhan itu sia-sia. Maka Tuhan pun akan membawa kita masuk ke tempat perhentian-Nya, kita akan dianggap layak untuk menerima janji-janji Allah yaitu masuk ke dalam hidup yang kekal. Sebab kita yang bertumbuh oleh iman, kitalah yang layak menerima janji Allah ke tempat perhentian yang telah disediakan. Itu sebabnya di atas telah dikatakan kita harus tetap waspada supaya jangan ada seorang pun yang dianggap ketinggalan. Filipi 4 : 17 yang paling diinginkan Tuhan dari kita bukanlah pemberian-pemberian melainkan buahnya. Tuhan merindukan supaya hidup kita ini berbuah-buah dalam kasih, berbuah dalam pengenalan yang benar akan Allah yang makin memperbesar keuntungan bagi kita.

Minggu, 10 Maret 2013

Y O S U A 12


Saudara-saudara, kegagalan bisa datang dan bisa terjadi kapan saja karena tidak berpegang sepenuhnya kepada firman Tuhan. Biasanya kegagalan itu selalu datang terlambat dan kalau kegagalan itu sudah datang biasanya orang akan menyesal, barulah ada keinginan untuk mengulang kembali sikap dan perbuatannya. Kegagalan itu bisa terjadi karena kompromi dgn keinginan daging atau tabiat daging, karena kompromi dengan perkara-perkara yang duniawi dan karena menuruti keinginan atau godaan Iblis. 2 Petrus 3 : 11 - 12 ada orang-orang yang mempercepat kedatangan hari Tuhan, yaitu orang- orang yang mau mengikuti segala perintah Tuhan dan hidup dalan terang Tuhan.

Sebelum bumi dan segala isinya hilang lenyap, ada orang-orang yang tidak mengalami malapetaka - malapetaka yang akan terjadi menimpa dunia ini, itulah orang-orang kudus. Karena itu fir- man Tuhan menekankan kepada kita dalam menanti-nantikan kedatangan hari Allah yang semakin dekat: “Betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.” Suci = sudah mengalami pe- nyucian hidup oleh firman Tuhan maupun Roh Kudus, Saleh = memiliki sikap dan perbua- tan-perbuatan yang baik serta setia beribadah dan melayani Tuhan. 1 Yohanes 2 : 18 - 19 sebaliknya kalau tidak hidup dalam persekutuan yang benar dan kalau tidak berfokus kepada perkara-perkara yang rohani, maka mereka akan menjadi antikristus.

Firman Tuhan mengingatkan bahwa waktu ini adalah waktu yang terakhir dan sekarang telah bangkit banyak antikristus. Antikristus itu memang berasal dari antara kita, artinya be- rasal dari kalangan orang Kristen yang juga sudah pernah percaya kepada Yesus bahkan me- layani Yesus, tetapi tidak sungguh-sungguh melakukan firman Tuhan. Akibatnya mereka ti- dak tetap termasuk kepada kita, mereka undur dari kebenaran dan akhirnya menjadi anti ke- benaran, anti Roh Kudus. Kalau seandainya mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita tidak mungkin mereka menjadi antikristus, tetapi karena tidak sungguh-sungguh maka akhir nya mereka menjadi antikristus yang anti kepada kebenaran. Karena itu Filipi 4 : 14 - 19 firman

Tuhan menyatakan setiap orang yang hidup dalam kebe- naran akan mampu berkorban, kalau rohaninya bertambah dewasa pasti mampu melakukan memperhatikan apa yang perlu dalam pelayanan. Setelah kita bertumbuh dalam rohani ma- ka Allah sendiri yang akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan Nya dalam Kristus Yesus. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan yang hidup dalam kebenaran, kita tahu apakah rohani kita bertumbuh atau tidak, kita tahu apa yang dikehenda- ki Tuhan untuk dilakukan. Sama seperti jemaat di Filipi bertumbuh dalam rohani demikian juga kita harus tertumbuh terus hingga menjadi dewasa supaya tidak undur dari kebenaran.