Minggu, 09 Agustus 2009

Bible Study Agustus 09



“RUMAH ROHANI”


Kamis 6 Agustus 2009


1 Korintus 13 : 1 - 3 = mempunyai karunia untuk bernubuat, mengetahui segala rahasia, memiliki seluruh pengetahuan, memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, semua itu tidak berguna di mata Tuhan. Maka dalam 1 Petrus 2 : 5 ini dapat kita lihat dengan jelas, yang disebut rumah rohani itu ialah jika di dalamnya sudah ada imam-imam yang melayani dengan benar, dan di dalamnya ada persembahan rohani. Rumah rohani bisa berubah menjadi sarang penyamun, jika di dalamnya tidak ada lagi ajaran yang sehat. Seperti dalam Matius 21 : 12 - 13 bait Allah sudah berubah menjadi sarang penyamun, sebab mereka telah membuat bait Allah itu untuk mencari keuntungan atau untuk kepentingan diri sendiri. Kalau di dalam gereja itu tidak lagi ditampilkan ajaran yang sehat,yaitu firman yang memberi koreksi, maka gereja itu akan berubah menjadi tempat orang-orang yang membuat ibadah dan pelayanan itu hanya untuk mencari makan, membuat gereja itu hanya untuk kepentingan diri sendiri. Gereja yang berubah menjadi sarang penyamun itu adalah gereja yang di dalamnya tidak ada firman pengajaran, sehingga yang dilakukan itu hanya untuk kepentingan diri sendiri bukan lagi untuk memuliakan Tuhan. Maka dalam 1 Timotius 6 : 2b - 5 firman Tuhan menjelaskan bagaimana keadaan gereja kalau sudah menerima ajaran yang tidak sehat, penyakitnya ialah mencari-cari soal, bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga dan percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehatdan yang telah kehilangan kebenaran. Mereka membuat ibadah itu hanya untuk mencari keuntungan kepada diri sendiri, bukan untuk memuliakan Tuhan. Untuk itulah Tuhan mau membangun kita kembali, supaya kita inibenar-benar menjadi rumah rohani, menjadi batu-batu yang hidup yang mau dipakai dan ditempatkan sesuai dengan kehendak Tuhan sendiri. Maka kalau kita lihat Hagai 2 : 19 - 20 keadaan bangsa Israel setelah memperhatikan pembangunan rumah Tuhan, Tuhan sendiri yang berjanji bahwa Ia akan memberikan berkat-berkat-Nya. Artinya: jika kita mau memperhatikan pembangunan ruman Tuhan= (membangun jemaat menjadi tubuh Kristus), maka sejak saat itu juga Tuhan akan memberkati kita. Kalau arah dan perhatian kita sudah tertuju untuk membangun gereja Tuhan menjadi sidang mempelai perempuan Kristus, tidak ada ceritanya akan kekurangan, sebab Tuhan sendiri akan campur tangan untuk memberkati kita semua. Karena itu baik sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan, mari bersama-sama kitaarahkan mata dan pandangan rohani kita untuk membangun tubuh Kristus maka Kristus sebagai Kepala, sebagai Mempelai Pria, pasti memberkati kita.


“Singa Dari Suku Yehuda”

Kamis 13 Agustus 09


Wahyu 19 : 6 - 7 = penampilan Tuhan Yesus dalam pernikahan Anak Dombadengan pengantin-Nya adalah sebagai Raja di atas segala raja, yang penuhdengan kekuasaan. Yesaya 31 : 4 - 5, Sion itu adalah menunjuk gereja yang menjadi mempelai perempuan Kristus. Maka untuk mempertahankan Sion,Tuhan tampil seperti “seekor singa” atau seperti “singa muda” yang menggeram untuk mempertahankan mangsa-Nya. SINGA itu menunjuk kepada pribadi Yesus, sebagai Raja yang penuh dengan kekuasaan. Sebab dalam Wahyu 5 : 5 Yesus itu digelari sebagai “Singa dari suku Yehuda” yang telah berhasil memperoleh kemenangan demi kemenangan. Kitalah mangsa-Nya, yang dipertahankan dengan kekuatan kuasa firman-Nya supaya jangan di yaitu iblis. 1 Petrus 5 : 8, iblis itu juga ditampilkan bagaikan singa yang mengaum-aum untuk mencari mangsa yang dapat di telannya. Kalau seseorang itu sudah bertobat dan kembali kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka iblis tidak akan tinggaldiam. Kalau gereja itu sudah mulai bertumbuh rohaninya, sudah setia beribadah dan melayani Tuhan, iblis tidak akan tinggal diam. Ia juga akan berusaha dengan segala kekuatannya untuk menerkam atau mencengkram mangsanya, bagaikan singa yang mengaum-aum. Dan mangsanya itu ialah mereka yang mulai takut dan kuatir, yang tidak setia melakukan firman Tuhan dan yang tidak tetap tinggal di dalam ibadah dan penggembalaan yang benar. Setiap orang yang kosong akan firman Tuhan, walaupun ia sudah bertobat, sudah pernah dikuduskan, sudah pernah hidupnya diatur/ditata oleh Tuhan, tetapi masih juga memungkinkan untuk jatuh kembali ke dalam dosa, bahkan bisa lebih jahat dari yang sebelumnya. Matius 12 : 43 - 45 menjelaskan bagaimana keadaan apabila roh jahat keluar dari manusia, roh itu masih kembali lagi kepadanya bahkan dengan tujuh roh lain, yang lebih jahat dari padanya sehingga keadaan orang itu lebih jahat dari yang sebelumnya. Roh-roh jahat itu bisa masuk ke dalam seseorang apabila ia kosong akan firman Tuhan. Kosong akan firmanTuhan artinya:hidupnya tidak dicengkram oleh Tuhan, tidak dikuasai oleh firman dan Roh Kudus-Nya. Bukti betapa hebatnya kuasa Allah dalam firman-Nya dapat kita lihat dalam Wahyu 10 : 1 - 4 kitab yang terbuka itu berbicara firman Tuhan yang telah dibuka rahasianya. Jika tangan kanan sudah memegang kitab kecil (=firman yang telah dibukakan rahasianya), maka kaki kanan dapat menginjak laut dan kaki kiri dapat menginjak bumi. Artinya adalah kalau rahasia firman Tuhan sudah terbuka maka kita akan memiliki kuasa untuk mengalahkan iblis/setan dan pekerjaannya lewat antikris (=binatang yang keluar dari dalam laut) dan nabi-nabi palsu (=binatang yang keluar darai dalam bumi). Inilah bukti kehebatan kuasa firman Tuhan, jika singa sudah mengaum, maka musuh juga akan takut.



“Singa Dari Suku Yehuda”


Kamis 20 Agustus 2009

Pada zaman akhir ini, banyak orang tidak takut lagi berbuat dosa, tidak takut melakukan hal-hal yang merusak diri sendiri. Sekalipun mereka sudah berdosa, tetapi masih juga berani datang ke rumah Tuhan, beribadah ataupunmenyembah. Yeremia 7 : 9 - 10; Hosea 5 : 8 - 14 firman Tuhan menjelaskantentang keadaan bangsa Israel yang tidak takut lagi kepada Tuhan dan tidak lagi memperhatikan firman Tuhan. Mereka mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak dikenal, sekalipun mereka sudah berbuat jahat, tetapi mereka masih juga datang ke rumah Tuhan dan berkata: “Kita selamat”. Maka sebagai akibat segala perbuatan yang telah mereka lakukan tersebut, Tuhan Allah membuat bangsa Israel menjadi tandus, mereka tertindas, diremukkan oleh hukuman yang didatangkan oleh Allah sendiri. Untuk itulah Tuhan Allah tampil bagaikan “singa yang mengaum” untuk mencengkram mangsanya, dan mangsanya itu ialah kita sendiri (Yesaya 31 : 4). Kalau singa sudah menggeram untuk mempertahankan mangsanya, ia tidak perduli dengan teriakan pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia. Wahyu 5 : 5; 10 : 3 pribadi Kristus juga ditampilkan sebagai “singa dari suku Yehuda” yang berhasil membukakan rahasia firman Tuhan. Mengapa Tuhan Yesus Kristus ditampilkan seperti singa yang mengaum? tentu ada maksud dan tujuannya, yaitu: supaya di dalam diri kita ada rasa takut akan Tuhan, takut berbuat dosa, takut tidak beribadah, takut melakukan hal-hal yang merusak diri/iman. Jika di dalam diri kita sudah ada rasa takut akan Tuhan, puncaknya: di dalam diri kita ada rasa suka menyembah, selalu ingin bersekutu dengan Tuhan dalam doa dan pe- nyembahan. Dan jika di dalam diri kita benar-benar sudah ada rasa takut akan Tuhan, maka kita akan mengerti apa rencana Tuhan di dalam diri kita, apa yang paling Tuhan kehendaki dari diri kita. Karena itu sebagai jemaat Tuhan, ada dua (2) rahasia yang paling besar yang perlu kita ketahui, yaitu:
RAHASIA IBADAH (1 Timotius 3 : 16)
& RAHASIA HUBUNGAN KRISTUS DENGAN JEMAAT = rahasia tentang mempelai perempuan Kristus (Efesus 5 : 32). Ibadah itu disebut agung karena:
* Allah telah menyatakan diri-Nya sebagai manusia untuk menebus dosa-dosa manusia,
** Yesus sebagai Adam yang akhir sanggup memberi kehidupan kepada mempelai-Nya. Dan disam ping itu, rahasia ibadah itu disebut besar jika Tuhan Allah hadir di dalamnya, dan karena rahasia firman Tuhan telah dibukakan. Dalam Yohanes 5 : 24 - 25 Tuhan Yesus mengatakan supaya kita bisa pindah dari maut ke dalam hidup, ada syarat yang harus kita lakukan, yaitu: mendengar dan menerima firman Tuhan, serta melakukannya dalam hidup kita sehari-hari. Jika kita mau mendengar dan melakukan firman Tuhan, Tuhan sendiri yang akan memindahkan kita dari dalam maut ke dalam hidup, masuk ke dalam kerajaan sorga.