Senin, 29 Juni 2009

Bible Study Juli 09




“HARI PENTAKOSTA”

Kamis 04 juni 09

Keluaran 12 : 1 - 2 PASKAH diadakan bangsa Israel pada tanggal sepuluh bulan satu, Keluaran 19 : 1 - 2 pada bulan yg ketiga Tuhan Allah berfirman kepada bangsa Israel lewat Musa di gunung Sinai. Jadi sejak diadakannya PASKAH sampai tiba di gunung Sinai memakan waktu 50 hari. PASKAH = tanggal 10 bulan ke-1 = 20 hari, bulan ke-2 = 30 hari, jadi sejak tanggal 10 bulan 1 ada waktu selama 50 hari. Bagi kita sekarang, hari ke-50 = sejak Yesus bangkit dari antara orang mati sampai kepada Roh Kudus dicurahkan ke atas murid-murid-Nya. Jadi angka 50 = adalah angka HARI PENTAKOSTA. Setelah bangsa Israel berjalan selama 50 hari Allah berseru kepada Musa untuk menyampaikan firman Tuhan dan untuk memberitahukan apa yang telah dilakukan Allah kepada orang Mesir ketika orang Israel masih berada di Mesir. Dan di atas gunung Sinai inilah, Tuhan Allah memberikan janji-Nya kepada bangsa Israel,
* Tuhan akan mendukung di atas sayap rajawali,
** menjadikan bangsa Israe sebagai harta kesayangan Tuhan dan
***Tuhan akan menjadikan bangsa Israel menjadi kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Tetapi ada syaratnya: alami dulu suasana Pentakosta dan sungguh-sungguhlah mendengar dan melakukan firman Tuhan dan tetaplah berpegang pada perjanjian Tuhan untuk melakukan segala perintah Allah. Maka Tuhan akan memberikan firman-Nya kepada kita. Yohanes 14 : 15 - 16 kalau kita sudah mengasihi Allah dan menuruti segala perintah Allah, maka Tuhan Yesus sendiri akan meminta kepada Bapa supaya memberikan Penolong yang lain, yaitu Roh Kebenaran atau Roh Kudus. Jadi kalau kita lihat ayat ini, syarat supaya kita dipenuhi dengan Roh Kudus *mengasihi Tuhan dan **menuruti segala perintah Allah. Bukti Bangsa Israel mengasihi dan menuruti firman Tuhan, Keluaran 19 : 8 seluruh bangsa Israel berjanji bersama-sama untuk melakukan segala firman Tuhan. Maka dalam ayat 9 barulah Tuhan berfirman menyatakan kehadiran-Nya dalam awan yang tebal supaya didengar oleh bangsa Israel, sehingga dengan kehadiran Tuhan dalam awan, mereka menjadi percaya baik kepada Musa maupun kepada Allah yang mengutus Musa. Kamis 11 Juni 2009


“KEDEWASAAN ROHANI”

Kamis 11juni 09

Yesaya 35 : 8 = jalan Tuhan adalah Jalan Kudus, karena itu tdk sembarangan orang yang bisa melintasinya. Yang tidak boleh melintasih Jalan Tuhan: orang-orang yang tidak tahir (= orang-
orang yang belum dikuduskan) dan orang-orang yang pandir. Yesaya 33 : 20 - 21 = SION itu menunjuk kepada gereja yang sudah jadi sidang mempelai perempuan Kristus, jadi ayat ini
berbicara tentang suasana sukacita dalam pesta perkawinan Anak Domba. Karena itu syarat supaya bisa masuk ke dalam pesta kawin Anak Domba:
1). Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri, atau kepintaranmu, tetapi ikuti gerak firman Tuhan yang akan menuntun engkau mesuk ke dalam rencana-Nya yg indah dan mulia. PERAHU DAYUNG = lambang kekuatan manusia, supaya perahu bisa berjalan harus mendayung dgn mengelurkan tenaga diri sendiri. Yeremia 17 : 5 kalau mencoba mengandalkan manusia, mengandalkan kekuatan sendiri dan kalau hati menjauh dari Tuhan, dikutuk oleh Tuhan. Nasibnya tidak beda dengan semak bulus di padang belantara, yang tidak akan mengalami datangnya keadaan baik.
2). Muatan dalam hidup kita tidak boleh yang lain selain dari firman Tuhan saja. KAPAL BESAR = lambang kehidupan manusia yang selalu membesar-besarkan diri dengan harta, dengan kepandaian, dll. Efesus 4 : 15 arah perjalanan kepengikutan kita kepada Tuhan harus ke arah Kristus sebagai Kepala. Kalau kita tetap teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih Kristus, kita akan dibawa kepada pengenalan yang lebih dalam lagi, yaitu kita di bawa untuk mengenal Kristus sebagai Kepala. Supaya kita dpt mengenal Kristus sebagai Kepala, Tuhan telah memberikan rasul-rasul, nabi-nabi, penginjil-penginjil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar. Tuhan memberi lima jabatan ini tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah utk memperlengkapi orang - orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus sampai mencapai kesempurnaan (ayat 11 - 14). Dengan demikian, kita bukan lagi anak-anak saja tetapi sudah mengalami peningkatan menjadi dewasa yang siap diangkat menjadi mempelai perempuan Kristus. Jadi supaya kita bisa masuk ke Sion, jangan andalkan kekuatanmu sendiri dan isi hidupmu sampai limpah dengan firman pengajaran.


“KEDEWASAAN ROHANI”

Kamis 16 juni 09

Ada tiga (3) keputusan penting yang telah dilakukan dan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus, yaitu:
1). Supaya dosa-dosa kita diampuni,
2). Supaya kita diangkat menjadi imam-imam untuk melayani Tuhan
3). Supaya kita dijadikan sebagai mempelai perempuan Kristus yang kudus dan sempurna. Untuk mewujudkan rencana Tuhan ini, Ia rela mati di atas kayu salib untuk menanggung kutuk yang seharusnya di tanggungkan kepada kita. Dan bukan hanya itu saja, Tuhan Yesus jg memberikan firman dan Roh Kudus-Nya sebagai sarana untuk memperlengkapi
supaya kita bisa segambar dan serupa dengan Allah dlm kemuliaan-Nya. Dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir ketanah Kanaan, Tuhan telah memberikan jalan-jalan-Nya kepada Musa dan menunjukkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada bangsa Israel. Tujuannya adalah supaya bangsa Israel tidak tersesat dan supaya mereka tetap kuat selama dalam perjalanan. Tetapi sayang mereka tidak mau memperhatikan firman Tuhan melainkan memberontak kepada Allah, dan tidak mau melakukan segala perintah Allah. Yeremia 46 : 14-17 = bangsa Israel memang sudah keluar dari Mesir, tetapi pola pikir mereka atau cara hidup mereka masih tetap sama seperti ketika mereka masih berada di Mesir. Sebab ketika di padang gurun, mereka masih ingin pulang kembali ke Mesir, ke negeri kelahiran mereka untuk mengelakkan pedang karena tidak tahan menghadapi penderitaan. Dan bukan hanya itu saja, di padang gurun mereka juga membangun anak lembu emas untuk disembah sebagai allah. AkibatnyaTuhan bersumpah dalam murka-Nya bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian Tuhan (Mazmur 95 : 9 - 11). Penyebab bangsa Israel tidak mengerti jalan-jalan Tuhan: *Karena mereka tidak memposisikan diri sebagai domba (ayat 7), **Karena mereka mengeraskan hati untuk tidak mendengar firman Tuhan (ayat 8), ***dan karena mereka telah mencobai dan menguji Tuhan (ayat 9). Kalau tdk tergembala dengan baik akan timbul kekerasan hati, sungut-sungut dan tidak akan mengerti firman Tuhan. Setiap orang yang keras hati nya terhadap firman Tuhan, di luar memang tidak kelihatan tetapi di dalam hatinya ada batu-batu yang keras yang menjadi penghalang sehingga firman itu tidak dapat bertumbuh. Sama seperti benih yang di tanam di tanah berbatu-batu, memang benih itu bisa bertumbuh tetapi tidak dapat bertahan lama. Demikianlah orang Kristen yang hatinya keras, bisa saja ia senang mendengar firman Tuhan, tetapi pd dasarnya firman itu tidak dapat bertumbuh, imannya tidak mungkin bisa bertumbuh dengan baik. Kalau tetap seperti ini, rohaninya tidak akan sampai kepada puncak rencana Tuhan, yaitu untuk menjadikan kita sebagai mempelai perempuan Kristus, yang kudus dan sempurna.


" RUMAH ROHANI "

Kamis 23 Juli 09

Tahap perjalanan murid-murid ketika dipanggil menjadi rasul:
1). Mengikut Tuhan dengan tanda penyucian hidup dari perkara uang. Matius 9 : 9 - 13 = MATIUS dipanggil dari “rumah cukai”, tempat yang banyak uang sekaligus banyak juga dosa di dalamnya. Supaya bisa menjadi murid Yesus, harus disucikan dulu dari perkara uang, menjadi murid tidak boleh terikat dengan perkara uang. Semua orang memang perlua uang, baik hamba-hamba Tuhan maupun jemaat-jemaat, tetapi bukan uang yang mengatur hidup kita, jangan seperti orang lain apapun akan dilakukan demi untuk mendapat uang. Kita semua perlu uang, tetapi yang tidak boleh adalah : hati kita jangan terikat dengan uang. Kita bisa melihat, Matius 19 : 16 - 22 supaya sempurna, kepada pemuda yang kaya itu Yesus berkata supaya menjual seluruh hartanya dan membagi- bagikannya kepada orang miskin, lalu datang kepada Yesus. Tetapi pemuda yang kaya ini tidak sanggup melepaskan dirinya dari perkara uang, hatinya lebih mencintai uang dari pada mencintai Tuhan. Pengkhotbah 5 : 9 setiap orang yang lebih mencintai uang, tidak akan pernah puas dengan uang, cinta kekayaan, tetapi kekayaan, tidak akan puas dengan penghasilannya. Tetapi sebagai jemaat Tuhan, kepuasan kita hanya apabila kita sudah dibangun menjadi rumah rohani, sebagaimana dikatakan dalam mazmur 17 : 15 dalam kebenaran, kita akan memandang Tuhan dan pada waktu bangun menjadi puas dengan Tuhan.
2). Mengikut Tuhan dalam tanda pembaharuan. Petrus dalam kepengikutannya yang kedua kali setelah Yesus bangkit, tidak gagal lagi sebab sudah mengalami tanda pembaharuan. Yohanes 21 : 15 - 19 kepengikutan Petrus dibaharui supaya dapat mengasihi Yesus dengan benar. Bukti sudah mengalami tanda pembaharuan : dapat mengasihi Tuhan lebih dari pada yang lain. Dan kalau sudah mengalami tanda pembaharuan, tidak menjadi batu sandungan kepada orang lain.
3). Mengikut Tuhan sampai kepada akhirnya. Yohanes adalah murid yang paling dikasihi Tuhan Yesus, maka Tuhan Yesus menghendaki supaya Yohanes hidup sampai Yesus datang kembali. KepengikutanYohanes ini adalah gambaran kepengikutan gereja Tuhan yang berhasil menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Yesus berkata kepada Petrus bahwa itu adalah urusan Tuhan Yesus sendiri, bukan urusan Petrus. Demikian juga dengan gereja Tuhan yang sudah menjadi sidang mempelai perempuan menjadi urusan Tuhan sendiri supaya tetap hidup sampai Tuhan Yesus datang sebagai Mempelai Pria Sorga. Haleluya..!!

“RUMAH ROHANI”

Kamis 30 juni 09

Sasaran pembangunan tubuh Kristus (=rumah rohani) : supaya terwujut imamat yangkudus,yaitu ibadah dan pelayanan yang berintikan tentangkekudusan. Matius 21 : 28 - 30 ada dua tipe anak (=pelayan) yang diajak bekerja di kebun anggur. Kebun anggur itu menunjuk ladang Tuhan, yaitu ibadah dan pelayanan. Diajak bekerja di kebun anggur berarti diajak atau diberi kesempatan turut serta dalam membangun jemaat menjadi tubuhKristus. Mengapa Tuhan membawa kita ke kebun anggur? Jawabannya:
karena di dalam ladang anggur itu ada kemanisan, ada sukacita yang di kerjakan sepenuhnya oleh Tuhan di dalam hati kita. Demikian juga dalampembangunan tubuh Kristus pasti ada kemanisan atau kepuasan yang akan kita nikmati. Ayat 31 = ketika Tuhan Yesus bertanya: “Siapakah diantara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Semua orang dapat
menjawab dengan tepat dan benar, bahwa anak yang kedua itulah yang punya sikap yang baik dan benar, yaitu sikap yang memiliki tanda keubahan hidup. Pemungut cukai dan perempuan sundal akan masuk ke dalam kerajaan Allah, sebab mereka mau menyesal dan bertobat. Sedangkan orangorang farisi, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Yahudi, tidak akan masuk ke dalam kerajaan sorga karena tidak memiliki tanda keubahan hidup. Contoh: Lukas 7 : 36 - 40 orang berdosa yang diberi kesempatan untuk melayanlTuhan, Maria itu seorang perempua yang terkenal sebagai seorang perempuan berdosa. Tetapi setelah ia mendengar bahwa Yesus sedang makan di rumah seorang Farisi, ia datang kepada Yesus dan merendahkan dirinya di hadapanTuhan Yesus. Karena perbuatannya tersebut, maka sekalipun dosanya banyak, tetapi semua dosanya itu diampuni. Setiap orang yang mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, seberapa besarpun dosanya pasti akan diampuni Tuhan. Sebab persekutuan pembangunan rumah rohani/tubuh Kristus itu berintikan tentang kasih, kasih yang dapat menutupi segala dosa dan kesalahan. 1 Petrus 1 : 22 supaya kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus iklas, lebih dahulu harus menyucikan diri oleh ketaatan kepada kebenaran, yaitu taat kepada segala perintah Tuhan. Demikianjuga dalam 2 Yohanes 1 - 1 - 2 supaya bisa saling mengasihi dasarnya adalah“hidup di dalam kebenaran”, setiap orang yang sudah hidup di dalam kebenaran ia pasti akan mampu mengamalkan kasih persaudaraan tersebut.Praktek mengamalkan kasih persaudaraan: dapat mengasihi diri sendiri (=pribadi), dapat mengasihi suami, istri atau anak-anak (=keluarga), dapat mengasihi sesama jemaat Tuhan (=kepada semua orang). 1 Yohanes 3 : 14 barang siapa tidak mengamalkan kasih persaudaraan, ia tetap di dalam maut.