Kamis, 06 Januari 2011

Bible Study - Januari 2011

“BERKAT NATAL”


Bible Study
Kamis - 30 Desember 2010



Setelah Yesus lahir sebagai bayi, Ia bertumbuh terus hingga menjadi dewasa, bertambah besar dan menjadi kuat dan penuh dengan hikmat. Ini juga menggambarkan kerohanian kita dalam mengikut Tuhan, setelah kita mengalami proses “lahir baru” selanjutnya kita juga harus bertumbuh dan menjadi dewasa rohani supaya kita menjadi kuat dan Tuhan mengaruniakan hikmat-Nya. Mengapa kita harus memiliki hikmat?
Hikmat itu sangat perlu, sebab dengan hikmatlah segala masalah dapat diselesaikan dan dengan hikmatlah kita dapat mengalahkan segala bentuk tipu siasat Iblis. Kalau iman percaya kita sudah bertumbuh menjadi dewasa maka kita akan menjadi anak-anak Tuhan yang kuat rohaninya dan kita akan menjadi orang Kristen yang memiliki hikmat. Amsal 9 : 1 - 2 khusus dalam membangun rumah yang paling dibutuhkan adalah hikmat supaya dapat mendirikan ketujuh tiangnya. Demikian juga dalam membangun rumah tangga yang dibutuhkan tidak cukup hanya kekuatan tetapi juga harus dengan hikmat dari Tuhan. Supaya baik sebagai suami maupun sebagai seorang istri dapat menjalankan rumah tangganya itu dengan baik, sejahtera, tidak dengan sungut-sungut tetapi penuh dengan kasih yang satu dengan yang lainnya.

SALOMO setelah menjadi raja Israel tidak pernah berperang dengan bangsa-bangsa lain. Tetapi sekalipun demikian kerajaannya aman dan kokoh/kuat sebab Tuhan memberikan hikmat yang besar kepadanya. Bahkan ketika terjadi masalah antara dua orang perempuan yang saling mengaku sebagai ibu bagi anak yang masih hidup, dengan hikmat Salomo mengambil pedang dan hendak membelah dua anak tersebut. Benar, bahwa hikmat itu bisa menyelesaikan masalah tersebut, sebab ketika Salomo mengangkat pedangnya dan hendak membelah anak tersebut, perempuan yang punya anak itu berkata: “Ya, tuanku! Berikanlah kepada nya anak yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia.” Sedangkan perempuan lain itu berkata: “Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah” (1 Raja-raja 3 : 16 - 28).
Dari perkataan perempuan itu nampaklah siapa yang empunya anak yang hidup itu dan Salomo pun dapat memberikan anak yang hidup itu kepada perempuan yang benar-benar empunya anak yang hidup itu. Mengapa Salomo mampu membedakan mana perempuan yang benar dan mana perempuan yang tidak benar? jawabannya karena hikmat Allah ada pada Salomo. Hikmat itulah yang membuat sehingga Salomo tahu mana ibu yang benar bagi anak itu.

YUSUF orang yang paling dikasihi oleh Yakub dan membuat Yusuf berbeda dengan saudara-saudaranya, Yusuf itu menjadi orang teristimewa. Resikonya Yusuf itu dibenci oleh kakak-kakaknya, ia dijatuhkan ke sumur, ia dijual dan dimasukkan ke penjara. Semua ini proses yang harus dialami Yusuf sampai ia tampil sebagai orang nomor dua di Mesir di bawah kekuasaan Firaun. Dari semua proses yang dialami Yusuf tersebut Tuhan membuat Yusuf itu yang teristimewa, baik ketika dirumah Potifar, baik ketika dalam penjara maupun setelah ia menjadi orang nomor dua di Mesir. Semua ini bisa terjadi karena pada Yusuf ada hikmat Allah, ia menjadi orang yang paling berkenan kepada Allah sehingga Allah mengaruniakan hikmat yang besar, hikmat yang dapat mengatasi segala masalah yang terjadi.

Demikian juga jika kita sudah bertumbuh menjadi dewasa rohani, menjadi kuat dan penuh hikmat, maka Allah juga akan membuat kita teristimewa dari orang-orang lain. Maka dalam NATAL tahun 2010 ini, fokus perhatian kita: kita harus lahir baru, bertumbuh menjadi dewasa, menjadi kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah akan dilimpahkan kepada kita. Jika sudah demikian, maka sebesar apapun masalah, pencobaan atau penderitaan, bersama dengan Tuhan kita pasti menang dan kita akan mengalami kemenangan demi kemenangan.



“MENJADI JEMAAT YANG BERKENAN”


Bible Study
Kamis - 06 Januari 2011



Sebagai orang Kristen yang benar, kita tidak cukup menjadi jemaat yang biasa-biasa saja, tidak cukup hanya sekedar beribadah begitu saja, tetapi harus bisa menunjukkan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar, yang sangat berkenan kepada Tuhan. Sebab jika kita sudah berhasil menjadi jemaat yang berkenan kepada Tuhan, maka kita akan berhak mendapat jaminan pemeliharaan, pembelaan dan pertolongan dari Tuhan tepat pada waktunya.
Ibrani 10 : 38
firman Tuhan menjelaskan: *orang benar yang dikenan Tuhan itu akan hidup oleh iman dan percayanya, yaitu hidup yang mempercayai firman Tuhan, sedangkan **orang mengundurkan diri atau yang tidak dikenan Tuhan itu akan mengundurkan diri dari kebenaran. Sebab devenisi takut akan Tuhan yang sebenarnya bukan karena ia gemetar seperti orang ketakutan, tetapi benar-benar percaya bahwa apa yang difirmankan Tuhan itu pasti terjadi, tidak perlu diragukan lagi. Setiap orang yang percaya bahwa firman Tuhan itu pasti terjadi maka dalam hidupnya pasti disertai rasa takut akan Tuhan.

Beda orang fasik dengan orang benar:
- kalau ORANG BENAR selalu berpusat kepada firman Tuhan sedangkan ORANG FASIK selalu berpusat kepada dirinya sendiri, kepada kebenarannya sendiri dan kepada kekuatannya sendiri.
- kalau ORANG BENAR selalu percaya kepada firman Tuhan sedangkan ORANG FASIK sulit diajak percaya kepada Tuhan apalagi percaya kepada firman Tuhan.

Maka tidak heran kalau hidup orang benar itu selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan firman Tuhan, selalu ingin beribadah, suka berkorban, suka berdoa dan menyembah, suka melayani Tuhan dan sesama, intinya orang benar itu selalu mengutamakan Tuhan dari pada dirinya sendiri. Sedangkan orang fasik itu selalu sibuk dengan urusan atau kepentingan diri sendiri, ia lebih sibuk memikirkan untuk dirinya sendiri, lebih sibuk mengurus urusannya sendiri, tidak suka beribadah dan kalaupun datang ke gereja hanya sekedar. Beribadah yang benar itu harus disertai dengan korban, beribadah bukan kalau hanya ada waktu luang, sekalipun tidak ada waktu harus berusaha datang dan mengorbakan waktu yang lain demi untuk Tuhan, beribadah yang benar itu harus ditandai dengan korban waktu, korban perasaan, korban tenaga, korban materi, termasuk mengorbankan perasaan diri sendiri, dll.

Firman Tuhan dalam Kolose 1 : 10 menjelaskan jemaat yang berkenan kepada Tuhan itu “bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.” Setiap orang yang sudah bertumbuh dalam pengenalan yang benar tentang Allah itu hidupnya layak dihadapan Tuhan dan mampu memberi buah dalam segala pekerjaan yg baik. Karena jemaat di Kolose ini berkenan kepada Tuhan, tidak heran kalau Tuhan membukakan rahasia firman yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan. Demikian juga kepada jemaat yang berkenan itu Tuhan akan membukakan rahasia firman-Nya, Allah mau memberitahukan tentang kekayaan dan kemuliaan rahasia Allah tentang Kristus yang ada di tengah-tengah kita sebagai pengharapan untuk memperoleh segala kemuliaan sebagai mempelai perempuan Kristus. Setelah kita bertobat dan percaya kepada Yesus, langkah selanjutnya yang harus selalu ada dalam hidup kita: selalu ingin mengenal Tuhan & selalu ingin berbuat apa yang berkenan kepada Tuhan. Maka kepada orang yang berkenan kepada Allah, Allah akan menaruh Roh-Nya ke atas kita dan Allah akan memberikan pengajaran yang besar dan mulia (Yesaya 42 : 1 , 22). Tujuannya tentu supaya kita bisa bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, mulai dari percaya yang benar, bertobat yang benar, dibabtis yang benar dan digembalakan yang benar dalam firman pengajaran sampai menjadi dewasa dalam iman dapat melakukan apa yang berkenan kepada Allah.



“MENJADI JEMAAT YANG BERKENAN”


Bible Study
Kamis, 13 Januari 2011


Kolose 1 : 10 = setiap orang yang hidup dalam iman, maka ia akan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar, bertumbuh dalam kasih, dan terus menerus diperbaharui sampai berhasil menjadi jemaat yang berkenan kepada Tuhan. Bertumbuh dalam pengetahuan yang bernar, berarti pengenalannya tidak sekedar mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saja, ini memang baik, tetapi tidak cukup sampai di situ saja. Pengenalan kita harus bertumbuh terus sampai menjadi dewasa yang mampu mengenal Yesus bukan hanya sebagai Tuhan dan Juruselamat saja, tetapi kita semua dapat mengenal Dia sebagai Suami atau sebagai Mempelai Pria Sorga yang akan datang menjemput gereja-Nya yang telah disempurnakan.

Ciri-ciri orang yang bertumbuh dalam pengetahuan yang benar itu ada beberapa hal, diantaranya:

- suka dengar-dengaran akan firman Tuhan
- suka beribadah dan melayani
- mau hidup kudus dan terus berusaha supaya berhasil disempurnakan
- suka menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran
- beribadah bukan karena ada waktu tetapi karena didasari cinta akan
Tuhan

- beribadah selalu didasari dengan korban yang benar, membawa dan
menyerahkan seluruh

hidupnya kepada Tuhan seperti domba yang dipersembahkan di atas
Mezbah Korban
Bakaran.

1 Tesalonika 5 : 5 firman Tuhan menekankan supaya kita hidup dalam terang, menjadi anak-anak terang dan anak-anak siang, yaitu menjadi jemaat yang berkenan kepada Tuhan. Supaya kita berhasil menjadi anak-anak terang dan anak-anak siang, pertama-tema kita harus lahir dahulu dari Allah, yaitu lahir dari benih ilahi atau pun lahir dari firman Tuhan (1 Yohanes 3 : 9). Sebab setiap orang yang sudah lahir dari Allah tidak berbuat dosa lagi sebab sudah ada kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita. Dan jika kita sudah lahir dari Allah, maka Allah sendiri
yang akan membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu dari dalam hidup kita.

Supaya kita bisa menjadi anak-anak terang dan menjadi jemaat yang berkenan kepada Tuhan:

- 2 Korintus 4 : 4 pikiran kita jangan sampai dibutakan oleh ilah zaman ini.
Maksudnya pikiran kita jangan hanya memikirkan perkara-perkara yang jasmani saja, kita hidup jangan hanya untuk kepentingan diri sendiri saja, tetapi harus mau hidup sesuai dengan firman Tuhan. Setiap orang yang tehal dibutakan ilah zaman ini, maka ia tidak akan percaya akan kuasa firman Tuhan dan ia tidak akan dapat melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus sebagai Mempelai Pria sorga.

- Amsal 20 : 20 jangan mengutuki ayah dan ibu Maksudnya kita diajar supaya menjadi
jemaat yang menghargai orang tua, hormat kepada orang tua seperti yang telah
difirmankan Tuhan.

Ini juga berbicara supaya kita tetap menghargai ibadah dan penggembalaan, tempat di mana Tuhan menempatkan kita sebagai jemaat supaya hidup di dalam ibadah yang benar. Setiap orang yang berani mengutuki ayah dan ibunya maka pelitanya akan padam pada waktu gelap. Demikian juga setiap orang yang tidak menghargai dan yang tidak menghormati penggembalaan, maka ia akan hidup dalam gelap, yaitu hidup di dalam dosa dan pelanggaran. Mengapa? sebab tidak ada firman Tuhan yang menerangi hidupnya.

- Kolose 3 : 1 - 3 kita harus mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas.
Maksudnya supaya kita lebih mementingkan perkara yang rohani dari pada perkara yang duniawi dan kita harus tetap memusatkan perhatian kita ke sorga, tempat yang telah disediakan Tuhan Yesus bagi kita semua.



“MENJADI JEMAAT YANG BERKENAN”

Bible Study - Kamis 27 Januari 2011


Pada zaman akhir, yaitu menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, dunia ini sudah semakin gelap. Gelap bukan karena tidak ada matahari, bukan karena tidak ada bintang atau bulan melainkan karena dosa-dosa manusia. Dosa itu sifatnya mengikat manusia sehingga setiap orang yang tetap hidup dalam dosa berarti sedangberada di dalam maut (Roma 6 : 23) bahkan dosa itu jugalah yang membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3 : 23).
Itu sebabnya persoalan berat yang sedang dihadapi manusia adalah persoalan dosa yang begitu pesat perkembangannya, bisa menyusup kepada orang dewasa maupun kepada anak-anak. Karena itu sampai sekarang ini Allah masih bekerja di tengah-tengah dunia yang gelap karena dosa, Allah mau supaya manusia itu kembali kepada Allah dan berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat. Kejadian 1 : 2 setelah Allah menciptakan langit dan bumi, keadaannya belum berbentuk dan kosong, gelap gulita menutupi samudera raya. Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, pekerjaan Allah yang pertama adalah menciptakan terang yang berfungsi untuk memisahkan gelap dari pada terang (ayat 3 - 4). Tanpa terang, Allah tidak mungkin bisa melanjutkan pekerjaan-Nya untuk menciptakan seisi dunia ini mulai dari hari pertama sampai kepada hari yang keenam. Terang itu berfungsi untuk memisahkan gelap dari pada terang.
Demikian juga setiap orang yang hidup dalam dosa berarti ia sedang berada di dalam kegelapan dan kegelapan itulah yang menguasai hidupnya. Setiap orang yang masih hidup dalam kegelapan segala perbuatannya pasti jauh kebenaran, ia pasti selalu melakukan apa yang tidak berkenan kepada Allah. Maka supaya Allah bisa bekerja di dalam hidup kita, Allah mau memasukkan terang-Nya di dalam hati kita, yaitu firman-Nya, sebab Allah tidak bisa bekerja tanpa berfirman lebih dahulu. Sebagaimana telah kita lihat dalam Matius 25 : 1 - 13 baik lima gadis bodoh maupun lima gadis bijaksana persoalan yang sedang mereka hadapi adalah persoalah kegelapan. Tetapi karena lima gadis yang bijaksana itu mempunyai pelita dan juga minyak dalam buli-buli, maka kegelapan itu tidak bisa menguasai hidupnya, sedangkan lima gadis bodoh walau pun punya pelita tetapi karena tidak punya minyak dalam buli-buli, pelitanya menjadi padam sehingga kegelapan itupun menguasai hidupnya.
Sama seperti dalam kitab Kejadian pasal 1 pekerjaan Allah yang terakhir adalah membangun seorang perempuan demikian juga pada zaman akhir ini Allah akan membanguun seorang perempuan, yaitu gereja Tuhan yang berhasil menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Allah tidak akan berhenti bekerja sebelum gereja terbentuk menjadi sidang mempelai perempuan, yang dikuduskan dan yang disempurnakan.
Jika Allah masih bekerja sampai dengan hari ini, maka sebagai jemaat, kita juga harus tetap bekerja sampai kepada kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, dan pekerjaan yang harus tetap kita lakukan dengan setia:

- setia beribadah yang benar di dalam penggembalaan yang benar
- mau dengar-dengaran akan firman pengajaran yang telah dibukakan rahasianya
- melayani dengan benar dan tetap setia mengikuti Tuhan sampai kepada akhirnya


Ibrani 10 : 25 menegaskan supaya kita jangan sampai menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah, tetapi kita harus saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Mengapa kita harus tetap setia beribadah kepada Tuhan? sebab akan datang saatnya orang tidak mungkin bisa dibaharui sekali lagi jika sudah tidak menghargai ibadah. Ibrani 6 : 6 setiap orang yang tidak menghargai ibadah sama saja dengan menghina korban Kristus, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka. Jadi pekerjaan yang harus kita lakukan sampai Tuhan Yesus datang adalah beribadah dan melayani Tuhan dengan taat dan setia.