Minggu, 15 Mei 2011

Bible Study - M e i 2011

“KRISTUS ANAK DOMBA PASKAH”


Kamis - 05 Mei 2011


Keluaran 10 = ada tulah yang kesembilan yaitu gelap gulita, Allah lebih dahulu mendatangkan gelap gulita kepada Mesir sebelum tulah kesepuluh. Tulah kesepuluh adalah puncak dari segala tulah yang didatangkan Allah sebagai penghukuman atas Mesir supaya bangsa Israel di ijinkan keluar dari perbudakan. Khusus pada tulah kesepuluh : ORANG MESIR dihukum, sedangkah ORANG ISRAEL dilepaskan dan dibawa keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian yang telah dijanjikan Allah kepada nenek moyang mereka. Keluaran 10 : 1 - 2 Tuhan Allah mendatangkan tulah demi tulah di Mesir dengan tujuan Tuhan Allah sedang mempermain-mainkan orang Mesir, bagi Tuhan tulah/hukuman yang diberikan kepada orang Mesir merupakan sebuah permainan.
Mengapa demikian? karena orang Mesir dan Firaun bukan orang percaya, mereka adalah orang-orang yang tidak takut akan Allah. Hal ini harus kita perhatikan dengan baik-baik, supaya Tuhan Allah jangan sampai bermain-main dengan mendatangkan hukuman seperti Allah pernah mempermain-mainkan orang Mesir. Keluaran 12, PASKAH menjadi permulaan segala bulan bagi orang Israel tiap-tiap tahun, sebab pada saat itulah orang Israel keluar dari Mesir seperti yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa dan Harun. Bagi orang Israel Paskah itu adalah sarana untuk melepaskan mereka dari perbudakan menuju tanah Kanaan yang limpah dengan susu dan madunya. Tetapi bagi kita sekarang, Paskah itu adalah sarana untuk melepaskan kita dari maut dan perbudakan dosa, lewat Paskah ada tanda kelepasan dan keselamatan untuk dibawa masuk ke kota Yerusalem yang baru. Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kita semua harus merayakan Paskah ini dengan cara menerima dan menghargai korban Kristus, sebab oleh darah Kristus kita telah ditebus dan diperdamaikan dengan Bapa tentu setelah dosa-dosa kita diampuni. Paskah itu bukan hanya sekedar perayaan begitu saja, Paskah itu adalah “Hari Raya” yang di dalamnya ada korban Kristus, darah-Nya telah tercurah demi keselamatan kita semua. 1 Korintus 5 : 7 - 8 firman Tuhan telah mengatakan dimana Kristus sebagai Anak Domba yang telah disembelih untuk keselamatan seluruh dunia. Karena itu firman Tuhan mengajak supaya kita merayakannya dengan berpesta, artinya ada sukacita sebab segala dosa kita telah diampuni, penyakit kita telahditanggung, kesengsaraan kita telah dipikul-Nya, ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita telah ditimpakan kepada-Nya.

Karena itu dalam merayakan Paskah tidak boleh ada ragi yang lama, baik itu ragi keburukan ataupun ragi kejahatan, segala dosa & kejahatan harus disingkirkan dari hidup kita. Kemudian dalam merayakan Paskah harus disertai dengan makan roti yang tidak beragi yang menunjuk kepada: ada sikap yang benar mendengar dan menerima firman Tuhan sebagai kelanjutan setelah menerima korban Kristus. Korban Kristus itu tidak akan berguna kalau tidak mau menerima firman Tuhan, korban Kristus itu tidak akan bisa memberi kelepasan kalau tidak mau menerima firman Tuhan, korban Kristus dan firman Tuhan itu sejalan untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Jadi dalam merayakan Paskah tidak boleh ada ragi keburukan maupun ragi kejahatan tetapi harus dengan roti yang tidak beragi yaitu dengan kemurnian dan kebenaran. Artinya: sebagai jemaat Tuhan, kita semua harus mengalami “tanda keubahan hidup” yaitu hidup yang telah diubahkan dari cara-cara hidup yang lama, telah membuang segala sifat-sifat dan karakter yang tidak benar dimata Tuhan.

Karena itu bagi bangsa Israel, Paskah itu adalah tanda kelepasan dari perbudakan Mesir supaya mereka bisa berjalan ke tanah Kanaan dan beribadah dengan benar kepada Allah yang benar pula. Tetapi kepada kita sekarang ini, Paskah itu merupakan tanda bahwa kita telah dibebaskan dari kutuk dosa, telah dibebaskan dari segala ikatan-ikatan dunia untuk selanjutnya dibawa masuk ke dalam ibadah dan penggembalaan yang benar untuk menikmati firman Tuhan. Kematian dan kebangkitan Kristus itu membawa berkat yang besar bagi dunia supaya semua orang yang telah menerima korban Kristus itu bisa beribadah dengan baik. Efesus 1 : 19 - 20 kematian dan kebangkitan Kristus dari antara orang mati menjadi bukti IA berkuasa atas maut, IA berkuasa atas kematian sehingga lewat kematian dan kebangkitan Kristus itu IA mau memberikan kelepasan kepada kita semua, yaitu kelepasan dari kutuk dosa dan lepas dari perbudakan Iblis, kita dilepaskan supaya kita beribadah dan melayani dengan baik. HALELUYA.....!!!!



“MENDERITA SEBAGAI ORANG KRISTEN”


Bible Study - 19 Mei 2011


Kristen artinya: pengikut Kristus, yaitu orang-orang yang percaya kepada Yesus dan yang mau hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Maka menjadi orang Kristen yang benar bukan hanya sekedar percaya saja tetapi harus mampu menderita untuk Kristus. Hal ini bisa kita lihat dalam Filipi 1 : 29 kepada kita dikaruniakan bukan hanya percaya saja tetapi juga untuk menderita untuk Kristus. Tetapi menderita disini bukan menderita karena berbuat dosa, menderita bukan karena kesalahan diri sendiri tetapi karena melakukan firman Tuhan. Kalau menderita karena dosa itu wajar, misalnya kalau kalau seseorang itu sakit karena dosanya, tumpur usahanya karena ketidaksetiaaannya kepada firman Tuhan, ini wajar ditanggungnya.

Firman Tuhan dalam 1 Petrus 2 : 19 - 23 menjelaskan :
- adalah kasih karunia jika seseorang karena sadar akan kehendak Allah (karena firman Tuhan) menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung, penderitaan karena berbuat baik adalah kasih karunia pada Allah.
- tetapi kalau seseorang menderita pukulan karena berbuat dosa tidak dapat disebut pujian dan penderitaan yang dialaminya itu bukan kasih karunia pada Allah.

Jadi kalau kita menderita pukulan karena berbuat baik dan karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang seharus nya tidak kita tanggung, ini baru disebut sebagai pujian, artinya penderitaan itu akan membawa kita lebih dekat kepada Allah bahkan akan menyatukan kita dengan Dia di dalam kerajaan sorga. Yesus Kristus telah menanggung banyak penderitaan bahkan sampai mati di kayu salib untuk menanggung segala dosa-dosa kita dan untuk memanggil kita supaya kita pun mengikuti teladan-Nya dan juga jejak-Nya. Teladan Kristus yang patut kita teladani: tidak berbuat dosa, tipu tidak ada dalam mulut-Nya, ketika dicaci maki tidak membalas dengan mencaci maki, bahkan ketika menderita tidak mengancam, tetapi menyerahkannya kepada Bapa yang menghakimi dengan adil. Setelah kita dipanggil, tuntutan Kristus dalam kita: kita harus hidup untuk kebenaran walau harus menanggung resiko yang berat.

Contoh orang yang mau menderita karena kebenaran: SADRAKH, MESAKH & ABEDNEGO.
Daniel psl 3 ketika kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego diperhadapkan supaya menyembah patung emas yang telah dibuat raja Nebukadnezar, mereka tidak mau menyembah patung emas itu walaupun resikonya sangat berat. Bahkan sekalipun Nebukadnezar memberi kesempatan sekali lagi supaya mereka mau menyembah patung emas itu mereka tetap pada keputusan yang pertama dan tidak memuja dewa dan tidak mau menyembah patung emas yang didirikan tersebut (ayat 16 - 18).
Karena pendirian mereka yang luar biasa itu, maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar dan air mukanya berubah lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lipat panasnya dari yang biasa. Sadrakh, Mesakh dan Abednego dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain dan jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat. Hal yang luar biasa terjadi: tiga orang dilemparkan dengan terikat, tetapi Nebukadnezar melihat ada empat orang yang berjalan dengan bebas di tengah-tengah api itu, Nebukadnezar heran dengan luar biasa.
Ini membuktikan penyertaan Tuhan kepada setiap orang yang mau mengikuti teladan Kristus, walau menderita bahkan sekalipun nyawa sedang terancam dengan kematian, tetapi tanpa seijin Tuhan tidak ada satu mautpun yang bisa menjangkau hidup kita, Dia ada dalam hidup kita untuk menyertai dan melindungi kita dari segala malapetaka yang akan menimpa dunia. Tuhan Allah menyertai Sadrakh, Mesakh dan Abednego sehingga tubuh mereka tidak mempan oleh api, rambut mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka, bahkan raja Nebukadnezar memberi kedudukan yang tinggi kepada mereka bertiga.
Dari sini bisa kita lihat bahwa penderitaan itu bukan akhir dari segala-galanya, penderitaan itu bukan sesuatu yang menakutkan, bahkan penderitaan itu bisa tidak mendatangkan kematian kalau Allah ada di dalam hidup kita. Bahkan kalau kita sadari dengan baik-baik, penderitaan itu adalah awal untuk mendapatkan kebahagiaan dari Allah, penderitaan itu adalah sarana yang dijadikan Allah untuk membawa kita kepada kemuliaan.
Ingat! Roma 8 : 17 jika kita menderita bersama-sama dengan Kristus maka kita berhak menerima janji-janji Allah dan kita juga akan dipermuliakan bersama-sama dengan Kristus dalam kemuliaan-Nya.



"KITAB MALEAKHI"

Kamis - 26 Mei 2011

Sebagaimana telah kita lihat beberapa waktu yang lalu,kitab Maleakhi adalah berbicara tentang KESETIAAN ALLAH terhadap umat-Nya, yaitu Israel. Allah menghimbau supaya orang Israel itu kembali kepada ALlah dan meresponi kasih ALlah itu dengan cara yang benar, yaitu dengan beribadah dan membawa korban persembahan yang benar pula. Mengapa demikian?
Sebab kalau kita lihat dalam kitab Maleakhi ini keadaan rohani bangsa Israel itu sungguh sangat bobrok.
- mereka tidak lagi mengahisi Alllah dengan cara yang benar
- mereka tidak lagi menghormati Tuhan sebagai Bapa dan sebagai Tuan
- mereka menghina nama Tuhan dengan cara membawa roti cemar ke atas mezbah
seperti halnya membawa binatang yang buta, yang timpang dan yang sakit untuk di
persembahkan sebagai korban kepada Allah.
- mereka tidak mau mendengar dan tidak mau memberi perhatian lagi untuk mendengar
firman Tuhan, dll
Oleh sebab itu firman Tuhan datang kepada mereka: "Kembalilah kepada-Ku maka Aku kun akan kembali kepadamu." Allah menunjukkan kasih-Nya yang begitu besar untuk memulihkan mereka kembali supaya bisa beribadah kepada ALlah yagn benar dan membawa korban persembahan yang benar pula.

Maleakhi 3 : 1 - 5 = dengan mendadak Tuhan Allah akan masuk ke Bait-Nya sebagai Malaikat Perjanjian, Ia akan datang seperti "api tukang pemurni logam" dan seperti "sabun tukang penatu" Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak, khusus untuk mentahirkan orang Lewi.
Mengapa Allah mentahirkan orang Lewi?

Orang Lewi itu adalah pelayan-pelayan yang melayani di Bait Allah, yang membakar korban persembahan. Orang Lewi itu perlu ditahirkan lebih dahulu sebab selama ini mereka tidak menghargai tahbisan sebagai hamba Tuhan yang mewakili orang Israel dengan Allah. Allah mentahirkan orang Lewi dan menyucikan mereka seperti emas dan perak, supaya mereka itu menjadi orang-orang layak mempersembahkan korban persembahan kepada ALlah.

Jadi kalau kita lihat ayat-ayat tersebut di atas, ada dua yang harus ditahirkan, yaitu:
1. Orang-orang lewi yang melayani di Bait Allah, ini menunjuk kepada hamba-hamba Tuhan atau pelayan-pelayan yang melayani di Bait ALlah harus dikuduskan/ disucikan lebih dahulu supaya layak melayani Allah dan berada dalam tahbisan yang benar. Kata "mentahirkan" biasa dipakai kepada orang yang sedang sakit kusta. KUSTA = sejenis penyakit diluar nampaknya putih tetapi di dalam ada penyakit yang bisa membusukkan, penyakit yang merusak tubuhnya. Demikian juga penyakit kusta rohani, ini menunjuk kepada orang-orang Kristen yang di luar nampaknya rohani karena ia memang masih beribadah, masih bisa memuji Tuhan, masih bisa berdoa, masih melayani, bahkan masih berkorban, tetapi pada hakikatnya rohani mereka sudah mati. Orang yagn seperti ini biasanya tidak sadar kalau rohaninya sudah mati dan hubungannya dengan Allah sudah terputus. Penyakit kusta rohani ini menjadi masalah besar dalam gereja Tuhan di akhir zaman ini. Orang Kristen yang sakit kusta rohani, baik hamba-hamba Tuhan maupun jemaat-jemaat Tuhan harus ditahirkan lebih dahulu, harus dikuduskan seperti perak dan seperti emas, kita semua harus dikuduskan oleh darah Yesus Kristus. Semua orang Kristen yang sudah ditahirkan maka ia akan layak masuk ke dalam Bait ALlah, layak beribadah, layak mamuji Tuhan, layak berdoa, layak membawa korban persembahannya kepada ALlah.

2. korban persembahan setelah orang lewi ditahirkan selanjutnya yang harus ditahirkan adalah korban persembahan yang akan dibakar di atas mezbah. Setiap korban persembahan itu harus diperiksa lebih dahulu oleh imam supaya diketahui apakah korban persembahan itu layak atau tidak untuk dipersembahkan kepada ALlah. Kalau tidak layak maka korban itu harus dikeluarkan dari mezbah berapapun jumlahnya, tidak boleh sayang dan tidak boleh kompromi dengan siapapun. Demikian juga berlaku kepada kita sekarang ini, setiap korban yang tidak layak dikorbankan tidak boleh dibawa ke dalam gereja untuk dipersembahkan baik sebagai ucapan syukur, persepuluhannya, dll, walaupun jumlahnya besar tidak boleh kompromi dan tidak boleh merasa sayang. Tetapi setiap korban yang telah dianggap layak untuk dikorbankan kepada ALlah, maka korban itu boleh dipersembahkan di atas mezbah. Setiap hasil yang halal, bukan hasil curian, bukan hasil rampokan atau korupsi boleh dibawa ke dalam gereja untuk dipersembahkan kepada ALlah, baik sebagai korban persepuluhan, korban ucapan syukur, korban tatangan, dll.
Keberhasilan pelayanan/ibadah itu tidak diukur dari besarnya persembahan tetapi dilihat dari kebenaran yang ada di dalamnya. Jadi baik orang Lewi maupun korban persembahan harus sama-sama ditahirkan lebih dahulu barulah boleh dipersembahkan kepada ALlah.
Roma 12 : 1 - 2 firman Tuhan menegaskan ibadah yang sejati itu adalah kalau kita sudah berhasil membawa "tubuh kita" sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Tubuh kita inilah yang harus kita persembahkan kepada ALlah sebagai korban dengan cara beribadah yang benar, mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya dengan taat dan setia. Bukan berarti uang itu tidak perlu, semua itu memang boleh kita bawa kepada ALlah, tetapi harus ditandai dengan sikap hidup yang benar. Kalau hidup kita sudah benar di mata Tuhan, maka apapun yang kita bawa untuk dipersembahkan kepada ALlah sebagai korban akan benar pula di mata Allah. HALELUYA.....!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar